TEBINGTINGGI (MS) – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 37 tingkat Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan di Kota Tebingtinggi selama seminggu mulai tanggal 5 sampai dengan 11 September 2020 sangat membangun perekonomian masyarakat, komentar salah seorang warga, Sudarman SPd (46) warga Kelurahan Deblod Sundoro selaku Ketua LPM Kelurahan Deblod Sundoro Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi, Senin, (7/9).
Dengan adanya MTQ ke 37 Tingkat Provinsi Sumatera Utara, dijelaskannya, kami warga Tebingtinggi bangga dan senang, dengan adanya perhelatan akbar MTQ tingkat Provinsi Sumatera Utara yang di adakan di Kota Tebingtinggi ini, setelah kurang lebih 37 tahun Tebingtinggi absen untuk jadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi.
Dengan jadinya Tebingtinggi menjadi tuan rumah, mudah mudahan memacu Qori Qoriah dan Hafiz Hafizah Kota Tebingtinggi untuk meningkatkan prestasinya baik di tingkat Provinsi, Nasional bahkan Internasional.
Kami selaku warga Kota Tebingtinggi menaruh harapan besar kepada Pemko Tebingtinggi khususnya Bapak Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, untuk memberikan pelatihan pelatihan atau pembinaan dari sejak dini kepada Qori Qoriah kita, sehingga mereka benar benar siap tampil dan percaya diri dalam setiap event atau musabaqah.
“Dengan adanya MTQ ini, otomatis ekonomi masyarakat Tebingtinggi, pedagang pedagang, UMKM, akan mengalami peningkatan yang signifikan, karena uang banyak beredar di pasar. Mudah mudahan dengan adanya MTQ ini, serta lantunan indah ayat ayat Allah SWT, wabah COVID-19 bisa lenyap dari bumi persada yang kita cintai ini, Amiin Yaa Rabbal Alamiin,” jelasnya.
Terkait MTQ dalam tatanan dunia baru terkait pelaksanaan harus terus memperhatikan protokol kesehatan dalam pelaksanaan di setiap venue yang ada, jangan pernah mengganggap enteng dengan COVID -19, karena saat ini jangan ada klaster klaster baru ditakutkan apabila masyarakat tidak hati hati dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Panitia harus berhati hati dalam pelaksanan MTQ ini, terapkan protokol kesehatan yang baik dan harus sesuai SOP yang berlaku, jangan pernah anggap biasa ataupun hoax dengan COVID -19, karena COVID -19 itu tidak tampak dan dilihat oleh kasat mata,” jelasnya.
Laporan : napit