TEBINGTINGGI (MS) – Menyahuti keluhan warga masyarakat Kelurahan Mandailing Kecamatan Tebingtinggi Kota dan Kelurahan Bandar Sono Kecamatan Padang Hulu terkait kedua kelurahan tersebut kerap menjadi korban banjir, Ketua Komisi-3 DPRD Kota Tebingtinggi
Pahala Sitorus mengatakan untuk mengatasi masalah tersebut sungai Bajilang segera dinormalisasi.
Disebutkan, pihaknya telah melakukan peninjauan ke aliran sungai Bahilang beberapa waktu yang lalu, dengan melibatkan Kadis PUPR Ir. Mia Harahap serta Lurah Mandailing dan Lurah Bandar Sono dan beberapa warga masyarakat.
Dari hasil peninjauan ke sungai Bahilang, penyebab banjir yang melanda kedua kelurahan khususnya di sekitar sungai Bahilang dikarenakan menyempitan aliran sungai. Oleh sebab itu, harus segera dinormalisasi.
Sesungguhnya lanjut Pahala, pada bulan Nopember 2018 yang lalu Kadis PUPR sudah sepakat untuk melakukan normalisasi, sesuai hasil peninjauan ke sungai Bahilang. “Walaupun sudah ditunggu di pinggir sungai Bahilang bersama Lurah dan warga masyarakat, namun sangat disayangkan, alat berat (excavatornya) tidak kunjung datang karena rusak.
“Saya selaku Ketua Komisi-3 sudah mendesak Kadis PUPR supaya segera melakukan perbaikan excavator tersebut. Namun menurut Kadis PUPR, setelah dilakukan pemeriksaan oleh teknisi Caterpillar, biaya perbaikannya mencapai Rp 900 juta,” jelas Pahala.
Kendatipun begitu, Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tebingtinggi itu, meminta kepada Pemerintah Kota dalam hal ini Kadis PUPR harus segera melalukan normalisasi sungai Bahilang tanpa harus tergantung dengan excavator milik Pemko, karena pemerintah harus mengambil kebijakan untuk normalisasi sungai Bahilang guna mengatasi banjir yang kerap melanda masyarakat sekitar sungai Bahilang.
Laporan : red
