Pahala Sitorus : “Pejabat Tebingtinggi Jangan Intimidasi Bawahan Untuk Memilih Paslon Wali Kota Tertentu”

TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Pemilihan Wali Kota Tebingtinggi tinggal 40 hari lagi, dalam waktu yang singkat ini, para kandidat calon Wali Kota dan wakil Wali Kota eksis melakukan berbagai upaya untuk memenangkan dirinya merebut kursi Tebingtinggi 1.

Selain melakukan kampanye dan berbagai pertemuan serta sosialisasi di tengah – tengah masyarakat, para calon juga sudah mempetakan lumbung suara mereka. Para calon Wali Kota dan wakil Wali Kota Tebingtinggi ini, aktif menghadiri berbagai undangan dari masyarakat untuk mencari simpati.

Gonjang – ganjing, mencuat issu ada salah satu dari tiga pasangan calon Wali Kota dan wakil Wali Kota yang sudah mengumpulkan para Kepling untuk ‘pion’ guna mengumpulkan suara secara jejaring di tengah – tengah masyarakat. Ironisnya, para Kepling diintimidasi harus memenangkan paslon tersebut.

Para Kepling meminta foto copy KTP dari masyarakat untuk didata dan meminta agar benar – benar memilih calon yang disebutkan. Nanti, pasti ada diberikan Paslon saat akan mencoblos maupun setelah dinyatakan sebagai pemenang. Diingatkan juga, supaya masyarakat tidak lagi memberikan foto copy KTP kepada relawan Paslon yang akan mendatangi mereka.

Selain para Kepling, dikabarkan juga para Lurah turut diperintahkan merapatkan barisan untuk memenangkan paslon yang sama dengan dukungan Kepling.

Menyikapi adanya issu tersebut, tokoh masyarakat Kota Tebingtinggi yang juga mantan anggota DPRD Pahala Sitorus kepada mimbarsumut.com, Kamis (17/10/2024) mengatakan sebaiknya tiga pasangan calon Wali Kota dan wakil Wali Kota Tebingtinggi bertarung secara jurdil tanpa harus melibatkan Kepling maupun Lurah apa lagi sampai ada kedengaran diintimidasi.

“Kita mengiginkan supaya di Kota Tebingtinggi secara khusus dan secara umum di Sumut, Pilkada dapat dilakukan secara jurdil,” pintanya.

Selain itu, Pahala Sitorus yang merupakan politikus Kota Tebingtinggi meminta seluruh pejabat di Kota Tebingtinggi jangan sekali – sekali mengintimidasi bawahan untuk memaksakan memilih salah satu pasangan calon.

“Pj Wali Kota Tebingtinggi harus melaksanakan tugas sesuai tupoksi sebagaimana diamanahkan untuk mensukseskan Pilkada. Pj Wali Kota juga jangan sampai melakukan intimidasi kebawah untuk memaksa memilih pasangan calon Wali Kota dan Gubsu,” tegas Sitorus.

Demikian Kapolres Tebingtinggi yang baru bertugas harus bisa mengamankan Pilkada dan meminta seluruh Babinkamtibmas tidak ikut terlibat dalam Pilkada apa lagi sampai mengintimidasi masyarakat untuk memilih salah satu pasangan calon.

Masyarakat Kota Tebingtinggi lanjutnya, sangat mengiginkan calon Wali Kota yang tulus untuk membangun Kota Tebingtinggi lebih baik kedepan dan harus benar – benar calon Wali Kota yang lahir dan besar di Kota Tebingtinggi.

Laporan : red

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed