TEBINGTINGGI (MS) – Pria berinisial R (55) warga Jalan Nangka, Gg. Embacang Lk. I, Kel. Rambung, Kec. Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi meninggal dunia setelah menjalani isolasi di RSU Bina Kasih Medan, Senin (14/09).
Jenazah dimakamkan dengan protokoler kesehatan COVID-19 di pemakaman umum di Jalan Penghulu Tarip Lk. V Kel. Tebing 1Tinggi (kampung wetan) Kec. Padang Hilir Tebingtinggi.
Informasi diperoleh, pasien awalnya dari RS Delima Belawan dirujuk ke RS Bina Kasih Umum Medan, Senin sekira pukul 00. 40 WIB dengan gejala demam, sesak napas berat serta mempunyai riwayat diabetes.
Pihak RSU Bina Kasih melakukan rapid test dan ternyata hasilnya reaktif dan dilanjutkan uji swab, guna memastikan apakah pasien terpapar COVID -19 atau tidak.
Sebelum hasil swab keluar, pasien meninggal dunia dan dinyatakan probable COVID-19. Sehingga untuk jenazah dilakukan protokol kesehatan (prokes).
Alamat almarhum sesuai KTP warga Tebingtinggi, maka jenazah dimakamkan di Kota Tebingtinggi di pemakaman umum di Jalan Penghulu Tarip Lk. V Kel. Tebing Tinggi (kampung wetan) Kec. Padang Hilir Tebingtinggi.
Dari pantauan media, prosesi penguburan jenazah dilakukan sesuai prokes, petugas menggunakan pakaian hazmat (APD) lengkap.
Hadir dalam prosesi pemakaman itu, Kasat Intel Polres Tebing Tinggi AKP Syarifuddin, Camat Padang Hilir Ramadhan Barqah Pulungan, Lurah Tebingtinggi Elmina Miranda SE, Lurah Rambung Mukhtarudin, Bhabinkamtibmas Polsek Padang Hilir Aiptu M Naipospos dan Bhabinsa Koramil 13/TT Serda Sudirman.
Dr. Nanang Aulia Fitra selaku Kadis Kesehatan pemko Tebingtinggi dan juga juru bicara Satgas COVID-19 saat dikonfirmasi melalui WhatsApp menerangkan bahwa pasien yang meninggal dunia sudah tidak tinggal di Kota Tebingtinggi namun masih menggunakan KTP Tebingtinggi dan berobat atas rujukan rumah sakit Medan.
Almarhum 3 tahun belakangan ini tidak berdomisili di Kota Tebingtinggi tetapi tinggal di Labuhan Deli Belawan, jelas dr. Nanang.
Laporan : napit