TEBINGTINGGI (MS) – Pemko Tebingtinggi mengadakan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Tebingtinggi Tahun 2022 bertempat di Gedung Balai Pertemuan Kartini Kota Tebingtinggi, Rabu (27/01).
Turut hadir Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Kajari, Kapolres, Dandim 0204/DS, Ketua DPRD, Sekdako, Kepala OPD, Camat dan Lurah se-Kota Tebingtinggi, para stakeholder serta para tokoh masyarakat.
Narasumber dalam kegiatan itu, Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara, Dr. Ir. Hasmirizal Lubis, MSi, Jajaran Pimpinan OPD Kota Tebingtinggi yakni Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan dari kalangan Akademisi, Dr. Kariaman Sinaga, S.Sos, MAP.
Kepala Bappeda Kota Tebingtinggi Erwin Damanik mengatakan, maksud dan tujuan dari forum ini adalah untuk memperoleh masukan dan saran RPKD Tahun 2022 Kota Tebingtinggi.
Dijelaskannya, OPD yang prioritas dalam RKPD adalah Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Lingkungan Hidup. “Tahun 2022 adalah tahun ke lima atau berakhirnya RPJP Kota Tebingtinggi, bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Tebingtinggi,” jelas Erwin.
Sementara Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Basyaruddin mengapresiasi capaian kinerja Pemerintah Kota Tebingtinggi. “Sangat diharapkan masukan dari pemangku kebijakan, pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat, sehingga nantinya RKPD yang disusun tahun 2022 dibuat tepat kepada sasaran dan kami berharap dapat bersinergi dengan kawasan/ kabupaten lain,” harap Ketua DPRD Kota Tebingtinggi.
Pada sesi bimbingan dan arahan sekaligus pembukaan oleh Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, mengatakan bahwa acara ini sangat penting di Kota Tebingtinggi.
“Ini kita adakan berdasarkan Undang-Undang no. 25 Tahun 2014 dan Permendagri no. 86 Tahun 2017 bahwa forum ini dibuat dengan berlandaskan kepada hasil tahun dan prediksi tahun yang sebelumnya. Ada masa – masa yang harus kita perhatikan dan pikirkan secara bersama,” ujar Walikota.
Disebutkan, harus dipikirkan ke depan, tantangan pertama, adalah masalah COVID-19, kedua penyelesaian jalan tol dan ketiga bersatu padunya antara pengusaha satu dan lain bukan sebagai kompetitor tapi sebagai dorongan.
“Investasi yang terjadi di Kota Tebingtinggi Tahun 2020 sebesar 2,8 triliun, berasal dari perusahaan – perusahaan besar yang bermarkas dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di Tebingtinggi yang sifatnya program strategis nasional dan menggunakan bank umum di Kota Tebingtinggi.
“Saya monitor sampai akhir tahun, tidak ada satupun perusahaan yang melakukan PHK karyawannya dan THR dari perusahaan tidak ada yang tidak bayar, hal yang patut kita syukuri,” tambah Walikota.
“Bappeda agar kiranya membuka diri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita, tokoh agama yang sifatnya masukan untuk dimulai tahun 2022, bisa diterima dan bisa dikoordinasikan serta tentunya bisa menjadi bahan untuk musyawarah pengerjaan pembangunan yang akan datang.
Mohon saran dan pendapat apa yang kami lakukan untuk Tahun 2022, meskipun saya akan mengakhiri masa jabatan tanggal 05 Maret 2022, saya berpikir bukan hanya sebatas jabatan saja, saya berpikir untuk Kota Tebingtinggi sepanjang masa,” tutup Walikota.
Laporan : napit