Pemko Tebingtinggi Peringati 1 Muharram 1443 H

 

Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan menyerahkan bingkisan kepada anak yatim piatu

TEBINGTINGGI (MS) – Pemko Tebingtinggi bersama Forkopimda memperingati 1 Muharram 1443 H, sekaligus zikir dan doa bersama agar Kota Tebingtinggi terhindar dari COVID-19, Selasa (10/08/2021) di Masjid Agung Jalan Kol. Yos Sudarso Kel. Tanjung Marulak, Kec. Rambutan Kota Tebingtinggi.

Hadir dalam kegiatan itu, Wali Kota Tebingtinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, Kapolres diwakili Kasat Intelkam AKP Syarifuddin, Ketua DPRD Basyaruddin Nasution, Danramil 13 Tebingtinggi Kapten. Inf. Budiono, Subdenpom Tebingtinggi Kapten CPM Hendra, Ketua MUI Ustad H. Ahyar Nasution, para tokoh agama, OPD dan ratusan jemaah.

Peringatan 1 Muharram 1443 H yang diwarnai pemberian tali asih kepada 35 anak yatim, menghadirkan pembicara Ustadz Dr. H. Achyar Zein, M.Ag (Dosen UINSU).

Walikota Tebingtinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan meminta masyarakat dimasa pandemi COVID-19, supaya masyarakat patuh melaksanakan Protokol Kesehatan.

“Banyak yang sudah meninggal dunia akibat terkena virus COVID-19. Allah SWT sedang menguji kita, maka mari kita mencegah penyebaran virus tersebut dengan cara tetap mematuhi protokol kesehatan,” pinta Wali Kota.

Umar Zunaidi Hasibuan juga meminta agar masyarakat jangan lupa berzikir dan berdoa di hari Tahun baru Islam agar kita terhindar dari penyebaran COVID-19.

Ketua MUI Kota Tebingtinggi Ustad H. Ahyar Nasution dalam sambutannya mengatakan 1 Muharram 1443 H atau bisa dikatakan sebagai Tahun baru Islam, bukan satu hari itu saja, melainkan setiap hari dalam kehidupan sehari – hari. Dalam 1 Muharram 1443 H, kata Ustad H Ahyar harus memperbanyak berzikir agar Kota Tebingtinggi terhindar dari musibah.

Sementara Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Basyaruddin Nasution mengatakan 1 Muharram sebagai tahun baru Islam, memperingati hijrahnya Rasulullah dari Mekah ke Madinah.

Diharapkannya, dalam masa sulit saat ini, dimana pandemi COVID-19 telah mempersulit kehidupan masyarakat, dibutuhkan Ikhtiar agar penyebaran COVID-19 segera hilang di muka bumi ini.

Ustad Dr H Achyar Zein, MAg dalam dakwahnya mengatakan, Rasulullah berdakwa ke Mekah sudah banyak memasukkan orang Yahudi ke Agama Islam. Mekah adalah sentral tempat berdagang yang paling besar untuk agama Islam pada masa Rasulullah.

Pada saat Rasulullah berdakwa ke Mekah, Rasulullah sekalian berdagang maka pada saat itu Rasulullah sangat kaya raya.
Ketika Rasulullah berumur 25 tahun pada saat melamar Khodijah dan maharnya 12 Rakiah Emas dan 1 Rakiah sekitar 1 Ons. Diperkirakan biaya mahar Rasulullah sekitar 2 M.

Rasulullah berhasil menguasai perdagangan di Mekah sehingga Rasulullah dapat dengan mudah untuk berdakwah dan memasukkan orang Yahudi ke Agama Islam. Maka dari itu, Islam seharusnya tidak boleh miskin apabila kita mengikuti jejak Rasulullah yakinlah kita tidak akan miskin.

Laporan : napii

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed