Peringatan Tahun Baru Islam, Wali Kota Tebingtinggi Ajak Tingkatkan Ibadah Namun Tetap Waspada COVID-19

Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan MM serahkan santunan kepada anak yatim

TEBINGTINGGI (MS) – Walaupun di tahun 1443 Hijriyah pada bulan Muharram ini, pandemi COVID- 19 masih cenderung meningkat, namun ibadah, doa dan dzikir tidak boleh berkurang. Untuk itu, agar selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan sehingga ibadah dapat tetap dilakukan.

Hal ini disampaikan Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan MM, pada peringatan 1 Muharram, Selasa (01/08) di Mesjid Agung.

“Dalam keadaan sempit, dalam keadaan lapang , Allah selalu menguji kita apakah kita masih mengingat Allah dalam keadaan seperti ini kita pikirkan betapa banyak saudara – saudara kita yang kehilangan orang tuanya, anak – anak kita yang kehilangan orang tuanya yang kehilangan bapaknya ibunya kakaknya dan saudara – saudaranya akibat COVID-19 ,” ungkap Wali Kota.

Wali Kota juga menyampaikan,
pandemi COVID-19 adalah sebuah ujian. Oleh karena itu, Wali Kota berpesan agar kejadian pandemi COVID-19 dapat dijadikan sebuah momentum di tahun 1443 Hijriyah ini sebagai bahan koreksi dan evaluasi diri terhadap hubungan kita dengan Allah.

“Di Tebingtinggi saja sudah lebih dari 63 orang yang berpulang ke Rahmatullah, ini menjadi ujian bagi kita.
Oleh karena itu, kepada kita semua mari kita jadikan ini sebagai momentum kepada kita di tahun 1443 Hijriyah ini, apa yang telah kita perbuat, apakah Allah murka kepada kita, apakah Allah memang menguji kita, apakah Allah sayang kepada kita, dan semua dilakukannya agar kita benar – benar mau beriman dan bertakwa kepada Allah dengan sesungguh-sungguhnya ,” ujar Wali Kota.

Menanggapi pandemi COVID-19 yang masih terus meningkat di Kota Tebingtinggi, Wali Kota menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang tak ada manfaatnya, lebih baik mengadakan kegiatan fastabiqul khairat , melakukan pengayoman, pendidikan dan pembinaan, perhatian kepada kaum duafa, yatim piatu, ataupun kepada orang yang fisabilillah.

Sementara itu, Ustad Dr H. Achyar Zein ,MAg dalam tausyiahnya menyampaikan perihal hijrah yang dapat memberikan nuansa baru untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dalam islam.

“Dan pahamilah nikmat – nikmat hidup bahagia, bahagia hidup apabila hasil itu kita peroleh dari usaha kita sendiri, mengajarkan kita untuk itu. Nabi melakukan hijrah dan ini diulangi beberapa kali di dalam Alquran.

Saya mengingatkan bagaimana pentingnya hijrah itu di dalam kehidupan seorang pembaharu, seorang pemikir. Seseorang pembawa pesan moral diterima di tempatnya itu sudah hampir merupakan hukum alam tapi yang bersangkutan itu selalu diterima di tempat lain.

Sama halnya Rasulullah berdakwah di Makkah selama 13 tahun hanya 11 orang yang masuk Islam dan ajaran-ajaran yang dibawa oleh Rasulullah itu sama sekali tidak membumi di dalam kehidupan masyarakat Makkah karena apa, karena mereka menganggap Rasulullah itu pemuda setempat,” jelas ustad Achyar Zein.

Peringatan 1 Muharram diwarnai pemeberian tali asih kepada 175 orang anak yatim piatu dan pemberian sembako kepada 40 orang kaum Dhuafa.

Hadir dalam acara tersebut Dandim 0204/DS diwakili Danramil 13 TT Kapten inf Budiono, Kapolres diwakili Kasat intelkam AKP Syarifuddin, Ketua Pengadilan Agama Dra. Hj. Devi Oktari, SHI MH, Ketua DPRD Basyaruddin Nasution, Kemenag, Ketua BKM Mesjid Agung, para Asisten dan staf ahli Pemko Tebingtinggi, Ketua MUI Akhyar Nasution SH, Ketua FKUB Abu Hasyim, SH, Ketua DMI Ustad Aguskhori, para perwakilan ketua ormas Islam dan Camat se – Kota Tebingtinggi.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed