TEBINGTINGGI (MS) – Ketua Perkumpulan Forum Koordinator Masyarakat (PFKM) Kelurahan Lubuk Baru, Kec. Padang Hulu Kota Tebingtinggi, Syaiful Amuan mendesak agar dinas terkait di Pemko Tebingtinggi menyelesaikan pembangunan Pasar Induk.
Pasar Induk yang dibangun Pemko Tebingtinggi di Jalan Kutilang / AMD untuk merelokasi pedagang dari Pasar Inpres sudah selesai dibangun. Namun belum layak untuk ditempati pedagang.
“Benar, Pasar Induk tersebut belum layak ditempati pedagang. Pekarangan pasar masih dipenuhi semak belukar, belum dipasang conblok atau paving blok. Demikian juga pembuangan air hujan dan limbah air para pedagang nantinya,” papar Syaiful Amuan kepada Mimbar Sumut, Senin (14/10).
Pekerjaan Pasar Induk tinggal finishing aja akan tetapi sepertinya dinas terkait enggan menuntaskannya tanpa alasan yang jelas. “Kita khawatir anggaran yang sudah tersedia kembali ditarik karena tidak dilaksanakan pekerjaan,” ujar Syaiful.
Oleh sebab itu, PFKM Kelurahan Lubuk Baru mendesak dinas terkait menuntaskan finishing Pasar Induk supaya pedagang dari Pasar Inpres bisa direlokasi.
Di tempat terpisah, Ketua Kelompok Pedagang Pasar Inpres Tebingtinggi (KPPIT) Umar Manurung mewakili para pedagang Pasar Inpres menyampaikan pernyataan sikap kalau seluruh pedagang Pasar Inpres tidak ingin direlokasi ke Pasar Induk sebagaimana rencana / program Dinas Perindagkop Tebingtinggi.
Umar menyampaikan alasan pedagang tidak bersedia direlokasi karena lokasi Pasar Induk yang begitu jauh dan dikhawatirkan masyarakat tidak bersedia berbelanja ke Pasar Induk.
Disamping itu, ketika sosialisasi ada kejanggalan daftar hadir. Ada tanda tangan para pedagang yang tidak sesuai, antara bulan yang tertera dalam format tanda tangan. “Kendatipun ada sosialisasi, tetapi para pedagang tetap tidak akan pindah ke Pasar Induk,” tegasnya.
Tanda tangan dalam sosialisasi, diduga menunjukkan fakta seolah – olah sosialisasi percepatan relokasi Pasar Inpres itu sudah sejak tiga bulan lalu dan seolah – olah para pedagang sudah punya kesepakatan terhadap Perindagkop.
Pedagang Pasar Inpres berharap, gedung Pasar Inpres saja yang direnovasi menjadi pasar tradisional modern bukan memindahkan pedagang ke pinggiran Kota Tebingtinggi. Hal ini sama saja akan ‘membunuh’ perekonomian para pedagang yang saat ini saja sudah susah hidup, ujar Umar.
Laporan : red