TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Pj. Sekretaris Daerah Kota Tebinginggi H. Kamlan Mursyid, SH., M.M mengajak seluruh Kepala OPD, Forkopimda dan Pimpinan Rumah Sakit di Kota Tebingtinggi untuk dapat menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan Bapak Asuh Keluarga Beresiko Stunting (BAKRS).
Hal tersebut disampaikan Pj. Sekda Kota Tebingtinggi dalam rapat komitmen menjadi BAAS dan BAKRS yang digelar dalam rangka percepatan penurunan stunting tahun 2023, Selasa, (15/08/2023) di aula Balai Kota.
“Dengan ikut serta menjadi BAAS dan BAKRS, maka diharapkan kita juga ikut serta dalam mengatasi masalah stunting, baik anak stunting maupun anak kurang gizi yang beresiko stunting,” pungkas Pj. Sekda.
Pj. Sekda mengungkapkan bahwa jumlah kasus stunting di Kota Tebingtinggi sebesar 19,13 persen, sementara target pemerintah pusat terhadap kasus stunting nasional diharapkan dibawah 14 persen.
“Berarti ada 5 persen lebih stunting ini yang harus kita turunkan, diharapkan turun minimal kita sama dengan nasional,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Pj. Sekda mengajak semua pihak terkait untuk dapat menindaklanjuti program percepatan penurunan stunting yang juga merupakan salah satu program nasional.
“Program ini dari Bapak Presiden, jadi kita semua harus tindaklanjuti program ini oleh seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota. Kalau kita bersama kita bisa selesaikan stunting ini,” ucapnya.
Diakhir rapat dilakukan penandatanganan komitmen bersama program BAAS dan BAKRS Kota Tebing Tinggi serta foto bersama.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Forkopimda, para Kepala OPD/mewakili, para Camat/mewakili, para Lurah/mewakili, dan Pihak Rumah Sakit se-Kota Tebingtinggi.
Laporan : napit