TEBINGTINGGI (MS) – Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dibawah nauangan PT Adhi Makmur Oenggoel Insani Kota Tebingtinggi, dalam semester tahun 2018 ( Januari – Desember) telah mengirim tenaga kerja ke luar negeri (Pekerja Migran Indonesia) lebih kurang 800 tenaga kerja.
Pimpinan PT Adhi Makmur Oenggoel Insani Lesta Rius Hia kepada media online MS, Rabu (5/12) mengungkapan bahwa pekerja migran Indonesia yang dikirim ke luar negeri khususnya Malaysia harus terlebih dahulu diberikan pelatihan oleh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan (BP3) TKI Medan (Sumut).
Tenaga kerja (PMI) yang direkrut sesuai job order, harus melalui proses pendaftaran dilanjutkan medical chek up, rekom ID oleh Disnaker. Setelah itu, dilakukan pengurusan pasport dan ISC (Imigrasi Cecurty Center), bestinet online, calling visa dan BPJS Ketenagakerjaan. Setelah semua prosedur tersebut terpenuhi, calon tenaga kerja harus mengikuti pelatihan yang dilaksanakan BP3 TKI sebagai Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP).
“Lebih kurang 800 tenaga kerja yang didik, dilatih dan kita kirim tahun ini, semuanya ke Malaysia dengan penempatan Johor Baru, Kuala Lumpur dan Serawak. Mereka ditempatkan bekerja di operator kilang, lory dan jalan tol,” jelas Lesta Rius Hia.
Ditambahkannya, dengan adanya perekrutan dan pengiriman tenaga kerja migran ke luar negeri, telah menghasilkan devisa bagi negara. Sebaliknya, para pekerja migran Indonesia yang dikirim, sudah bisa membantu perekonomian keluarganya bahkan hasil bekerja di luar negeri, mereka telah mampu membangun rumahnya di kampung.
Dengan bekerja di luar negeri, tingkat pengangguran dan kejahatan bisa berkurang. PJTKI – PT Adhi Makmur Oenggoel Insani tetap siap memberangkatkan tenaga kerja ke luar negeri secara resmi dan legal. “Tanpa prosedur yang resmi, kita tidak akan merekrut dan memberangkatkan tenaga kerja ke luar negeri,” tegas Hia. (rn)