P. SIANTAR (mimbarsumut.com) – Gerakan PKK diharapkan mampu meningkatkan peran perempuan dalam proses pembangunan di Kota Pematangsiantar. Sebab Gerakan PKK memiliki peranan penting dan strategis sebagai ujung tombak dalam menyukseskan program pemerintah.
Harapan tersebut disampaikan Plt Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar Budi Utari Siregar AP, saat membuka Rapat Konsultasi (Rakon) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatihan Kapasitas Kader TP PKK Kota Pematangsiantar 2022.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Gedung Dharma Wanita Persatuan, Jalan Porsea No 03 Kota Pematangsiantar, Selasa (5/7/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.
Ketua panitia Hinsaria Sihombing menyampaikan tujuan kegiatan ini, supaya pengurus TP PKK Kota Pematangsiantar memahami tugas dan fungsinya.
“Peserta kegiatan ini adalah seluruh pengurus TP PKK Kota Pematangsiantar berjumlah 40 orang, dengan narasumber dari TP PKK Provinsi Sumatera Utara, yaitu Pak Ruhyat dan Pak Nirman,” terangnya.
Plt Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar Kusma Erizal Ginting sangat mengharapkan adanya bimbingan ataupun pelatihan tentang kegiatan TP PKK, sehingga nantinya dapat diteruskannya ke kecamatan dan kelurahan.
Sementara itu, Plt Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA dalam bimbingan dan arahannya yang diwakili Sekda Budi Utari Siregar AP menyampaikan, Gerakan PKK merupakan gerakan dari, oleh, dan untuk masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga.
Peranan PKK juga dinilai masih dominan karena memiliki jaringan yang luas hingga ke tingkat Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT), serta dianggap lebih memahami kondisi sosial ekonomi kelompok sasaran.
“Untuk itu kami berharap, Rapat Konsultasi (Rakon) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatihan Kapasitas Kader PKK ini dapat berjalan lancar.
Dilanjutkannya, semoga melalui program kerja tersebut, dapat semakin bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, terutama dalam upaya meningkatkan peran perempuan dalam proses pembangunan di Kota Pematangsiantar.
Sebagai mitra pemerintah, PKK diharapkan aktif mensosialisasikan serta mengimplementasikan program kerja melalui ide – ide kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi informasi media. Termasuk berperan utama dalam melindungi generasi penerus dari pengaruh negatif era digitalisasi dan penyalahgunaan narkoba.
Menyikapi isu nasional saat ini, konvergensi stunting di Kota Pematangsiantar dinilai tidak akan sukses jika tidak dibantu oleh lembaga-lembaga lainnya, seperti PKK.
Informasi tentang indikator stunting seperti pola asuh anak dan remaja, pola makanan bergizi, dan sanitasi yang bersih, hendaknya disampaikan oleh kader PKK di lingkungan masing-masing.
“Oleh karena itu kader PKK diminta agar mengikuti rakon dan bimtek ini dengan sebaik-baiknya. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kemajuan Gerakan PKK di Kota Pematangsiantar, terutama untuk mempercepat terwujudnya Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas,” pesannya.
Turut hadir, Kabid Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Pematangsiantar Nina Fauziah Lubis, serta para pengurus TP PKK Kota Pematangsiantar.
Laporan : anton garingging