TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Politisi Partai Golkar dan 3 periode jadi anggota DPRD Kota Tebingtinggi, Ir Pahala Sitorus MM kini ‘tertambat’ ke Partai Perindo (Partai Persatuan Indonesia).
Secara resmi Pahala Sitorus datang ke Kantor DPW Perindo Sumatera Utara di Jalan Cut Nyak Dhien, Medan, Senin (8/5/2023).
Ia diterima Ketua DPW Perindo Sumatera Utara Ir Rudi Zulham Hasibuan didampingi Sekretaris Donna Yulietta Siagian dan sejumlah pengurus DPW Perindo lainnya seperti Iskandar, Joko Sukardi, Lince Nainggolan, Ketua DPD Perindo Serdangbedagai, Edi Harahap dan Ketua DPD Perindo Tebingtinggi Erwin Harahap.
Luar biasa, selain diterima menjadi bagian dari keluarga besar partai besutan Hary Tanoesoedibjo, Pahala Sitorus langsung menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) Dapil Sumut IV untuk DPRD Provinsi Sumatera Utara Pemilu tahun 2024.
Tidak hanya itu, ia juga langsung dipercaya menjadi Wakil Ketua DPW Perindo Sumut Bidang Kajian Strategis serta Korwil Wilayah IV Partai Perindo.
“Kami sangat bersyukur banyak tokoh yang bergabung dengan Perindo. Tentunya ini akan menjadi magnet bagi partai kami untuk mencapai target 1 fraksi di DPRD Sumut,” kata Ketua DPW Perindo Sumatera Utara, Rudi Zulham Hasibuan.
Rudi Zulham mengatakan, Pahala Sitorus akan mereka usung untuk menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) Dapil Sumut IV untuk DPRD Provinsi Sumatera Utara tahun 2024 mendatang.
Beliau kita daftarkan menjadi bacaleg dari daerah pemilihan IV yang meliputi Serdang Bedagai dan Tebingtinggi,” ujarnya.
Ketika ditanya mimbarsumut.com, terkait nomor Bacaleg Pahala Sitorus, Ketua DPW Perindo Sumut Rudi Zulham mengatakan untuk penentuan nomor belum bisa dipastikan karena nama – nama Bacaleg masih harus diserahkan ke DPP Perindo.
“Untuk Pahala Sitorus akan kita berikan yang terbaik,” ujarnya singkat sembari berharap bergabungnya Pahala Sitorus dapat semakin membesarkan Partai Perindo di Sumut.
Sementara itu, Pahala Sitorus mengatakan dirinya pindah dari Partai Golkar Sumatera Utara untuk mengabdikan diri di Partai Perindo. Menurutnya, 24 tahun berkarir politik di Golkar sudah cukup untuk membuatnya untuk berlabuh di partai yang baru.
“Jadi saya pindahnya bukan karena apa-apa, tapi karena saya ingin mencoba suasana baru,” ungkapnya.
Laporan : napit