TEBINGTINGGI (MS) – Proyek pemeliharaan berkala Jalan Cemara, Kota Tebingtinggi (DAK Jalan), dikerjakan asal jadi. Jalan yang baru diaspal, Senin (26/04/2021) tidak merata dan aspal tampak kasar. Tidak ratanya sambungan aspal di tengah sangat membahayakan bagi pengguna sepeda motor.
Salah seorang warga Jalan Cemara, Ridwan kepada mimbarsumut.com, Selasa (27/04/2021) mengatakan proyek pemeliharaan Jalan Cemara itu, dikerjakan asal jadi. Tampak jelas, penyambungan di tengah badan jalan tidak rata alias bertingkat.
Kondisi jalan yang tidak rata itu, kata Ridwan sangat membahayakan bagi pengendara sepeda motor karena bisa terselip sehingga membuat pengendara jatuh. Oleh sebab itu, sangat diharapkan pengawas proyek dari Dinas PUPR Kota Tebingtinggi benar – benar melaksanakan tugasnya dan meminta pengaspalan yang tidak rata itu, diperbaiki segera.
Selain proyek yang dikerjakan asal jadi, Dinas PUPR juga tidak transparan dalam menginformasikan pekerjaan proyek yang menelan anggaran Rp.1.061. 585.358,07 yang bersumber dari DAK TA.2021.
Dalam papan proyek pekerjaan pemeliharaan berkala Jalan Cemara tidak ada dibuat volume proyek dan waktu lamanya pekerjaan.
“Kami bingung, awalnya dilakukan pengecoran sisi kanan dan kiri jalan, tapi tidak jelas berapa panjang dilakukan pengecoran kiri dan kanan. Sekarang dilakukan pengaspalan juga tidak jelas berapa panjang pengaspalan,” jelasnya.
Namun, dari hasil proyek pemeliharaan berkala Jalan Cemara yang dikerjakan CV Bimo Mitra Sakti dari Deli Serdang, jelas secara kasat mata tampak sambungan aspal di bagian tengah tidak rata.
Laporang : red