Puluhan Warga Pinang Mancung Unjuk Rasa, 41 Rumah Rusak Akibat Pembangunan Jalan Tol

Puluhan warga Pinang Mancung Kota Tebingtinggi unjukrasa akibat rumah mereka rusak setelah pemancangan paku bumi jalan tol

TEBINGTINGGI (MS) – Puluhan warga Lingkungan 2, Kel. Pinang Mancung Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi unjukrasa terkait ganti rugi kerusakan rumah mereka akibat pemancangan paku bumi pembangunan jalan tol, Rabu (8/7).

“Masalah ini sudah 6 bulan tidak selesai. Akibat pemasangan paku bumi pembangunan jalan tol, rumah kami rusak, dinding dan asbes retak – retak dan saat hujan turun terjadi banjir, ” senada beberapa warga yang unjukrasa memberikan keterangan kepada Mimbar Sumut di lokasi unjukrasa Jalan Merpati.

“Kalau hanya sekedar diperbaiki kami tidak mau, dinding retak hanya ditambal. Itu belum tentu hanya plester luar yang retak, tapi bisa aja ikut batu batanya sudah retak,” ujar mereka.

Warga juga mengaku, pihak Waskita Karya bersedia memperbaiki atau mengganti dengan uang. Tapi mereka menilai uang pengganti tidak sesuai dengan kerusakan yang dialami warga.

Kepling Lingkungan 2 Kel. Pinang Mancung, Kec. Bajenis Kota Tebingtinggi Muji mengatakan akibat pemasangan paku bumi pembangunan jalan tol, ada 41 rumah warga di sekitar lokasi pembangunan yang rusak dan retak – retak.

“Masyarakat meminta ganti rugi akibat pemasangan paku bumi pembangunan jalan tol, rumah mereka rusak. Setelah siap pemasangan paku bumi, pihak Waskita melakukan survei melihat yang rusak dan menetapkan harga kerusakan tersebut jika diganti uang.

Namun jika masyarakat tidak bersedia menerima uang, maka pihak Waskita Karya yang akan memperbaikinya, ” jelas Muji.

Sementara Humas Waskita Karya pembangunan tol STA6+800 Pinang Mancung, M Pasaribu mengatakan, sebelum pemasangan tiang beton (paku bumi) pembangunan jalan tol, pihaknya sudah melakukan survei dan menggambar kondisi rumah warga.

“Sebelum memancang paku bumi, sudah terlebih dahulu rumah warga difoto. Setelah pemancangan, ternyata ada kerusakan dan PT Waskita Karya siap membayar sesuai perhitungan yang dilakukan atau Waskita juga siap langsung memperbaikinya,” jelas Pasaribu.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keputusan apakah warga akan menerima uang atau pihak Waskita yang langsung memperbaiki rumah warga.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed