Suhu Politik di Kota Tebingtinggi Mulai Hangat

TEBINGTINGGI (MS) – Mencermati kondisi tahun Politik saat menghadapi Pilpres dan Pileg 17 April tahun 2019 yang tinggal beberapa bulan lagi situasi suhu politik sudah mulai menghangat.

Untuk menciptakan suasana yang aman, nyaman dan tentram tentu diharapkan dukungan seluruh elemen masyarakat terlebih tokoh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk tidak henti – hentinya menyuarakan nikmatnya persatuan dan kesatuan dan selalu memberikan edukasi yang positif untuk menciptakan suana yang sejuk.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pembina Bamagnas (Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional) Pahala Sitorus, kepada MS, Minggu (2/12). Oleh sebab itu, untuk menciptakan suasana yang kondusif diwilayah hukum Polres Tebingtinggi, Bamagnas Kota Tebingtinggi mendukung sepenuhnya langkah langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh Kapolres Tebingtinggi.

Disebutkan, upaya komunikasi yang dilakukan oleh Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi SIK kepada tokoh tokoh agama, masyarakat dan pemuda adalah langkah positif yang patut diberikan apresiasi, karena keberhasilan tugas-tugas pokok kepolisian akan terwujud dengan dukungan semua pihak, terciptanya Kamtibmas yang baik bukan hanya tanggung jawab kepolisian saja, tapi tanggung jawab kita bersama.

Menurut Pahala Sitorus, yang juga legislator Partai Golkar Tebingtinggi itu, pagelaran budaya Karo Mburo Ate Tedeh yang baru digelar di lapangan Sri Mersing merupakan ide dan gagasan Kapolres dan sebaiknya juga perlu diikuti oleh suku-suku yang lain, karena pendekatan budaya salah satu cara yang sangat efektif untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kalau semua suku dan generasi muda aktif melakukan kegiatan budaya seperti yang dilakukan suku Karo baru-baru ini, maka suasana kondusif Kota Tebingtinggi akan semakin terpelihara serta generasi muda terhempang dari perbuatan kriminal dan jauh dari Narkoba, ” jelas Pahala.

Melihat suhu politik yang semakin menghangat dalam menghadapi Pemilu 2019, sangat perlu dilakukan pendekatan terhadap generasi muda dari semua elemen masyatakat. “Jangan nuansa politik membuat keretakan hubungan di tengah-tengah masyarakat. Beda pilihan boleh tetapi persatuan dan kesatuan harus dipelihara,” papar legislator yang sudah tiga periode itu. (rn)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed