TEBINGTINGGI (MS) – Pemko Tebingtinggi peringati ‘Peristiwa Berdarah 13 Desember 1945’ . Usai upacara, Forkopinda ziarah ke Taman Makam Bahagia Kota Tebingtinggi, tabur bunga di Titi G
antung dan di makam pahlawan tanpa nama di kelurahan Bulian Kota Tebingtinggi serta peletakan karangan bunga di Tugu 13 Desember 1945 Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi, Kamis (13/12).
Hadiir dalam acara itu, pimpinan DPRD Tebingtinggi, Kapolres AKBP Sunadi SIK, Dandim 0204/DS, Letkol Kav Syamsul Arifin, Kajari Tebingtinggi M Novel, Danyon Brimobdasu Tebingtinggi AKBP Arki F Ambat, Sekdako Tebingtinggi H Marapusuk Siregar, Ketua Pengadilan Negeri Tebingtinggi, Kakan Kemenag Tebingtinggi, Kepala BNN Tebingtinggi.
Walikota Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan bahwa Peristiwa Berdarah 13 Desember 1945, 73 tahun silam adalah suatu peristiwa pembantaian tentara Jepang terhadap pemuda-pemuda Tebingtinggi. Akibatnya, ribuan warga tewas menjadi korban kekejaman tentara Jepang yang membabi buta.
Peristiwa 13 Desember 1945 di Kota Tebingtinggi, menorehkan beberapa catatan yang layak untuk dikenang dan dijadikan motivasi bagi masyarakat Tebingtinggi yang masih relevan sampai dengan saat ini, diantaranya semangat persatuan dan kesatuan serta semangat patriotik yang tidak mengenal menyerah.
Pejuang pendiri bangsa ini, khususnya pejuang 13 Desember di Tebingtinggi layak untuk terus dipertahankan, mereka berjuang untuk merdeka dan mempertahankan Tebingtinggi dengan semangat persatuan dan kesatuan, perjuangan tersebut untuk diteruskan oleh generasi penerus saat ini dengan berbagai kreatifitas dan inovasi untuk memajukan Kota Tebingtinggi.
Untuk itu, Walikota berharap bagi masyarakat Tebingtinggi untuk menjadikan momentum Peringatan Peristiwa 13 Desember 1945, sebagai upaya tetap menjaga persatuan dan kesatuan. (rn)