Tim Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI, Tinjau Pelayanan Kesehatan di Lapas Tebingtinggi, Pahala Minta Pemko Bangun Ipal Comunal

Tim Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI diabadikan bersama anggota DPRD Tebingtinggi dan Kalapas

TEBINGTINGGI (MS) – Terkait pelayanan kesehatan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Tebingtinggi, anggota DPRD Tebingtinggi Pahala Sitorus meminta agar Pemko membagun ipal comunal di Lapas Tebingtinggi.

Pembangunan ipal comunal itu sangat urgent karena selama ini, masyarakat di sekitar Lapas, sudah resah dan merasa keberatan karena ketika sepsi tank Lapas penuh, mobil penyedot tinja tidak bisa langsung melakukan penyedotan ke dalam Lapas sehingga kalau disedot tinja harus dikeluarkan terlebih dahulu.

Hal ini sangat mengganggu kesehatan terhadap warga sekitar Lapas maupun warga binaan sendiri. Tinja yang dikeluarkan terlebih dahulu, membuat pencemaran libgkungan.

Untuk mengatasi masalah itu, Pemko Tebingtinggi harus membangun ipal comunal mimal 3 unit karena saat ini jumlah warga binaan plus tahanan titipan mencapau lebih dari 1600 jiwa.

Oleh sebab itu, harus dibangun comunal ipal untuk menjamain kesehatan warga binaaan dan masyarakat sekitar serta tidak terjadi pencemaran lingkungan.

Kalau selama ini Pemko Tebingtinggi telah memberikan perhatian kepada Lapas seperti memberikan pinjam pakai mobil ambulance, namun Pemko juga harus memberikan perhatian yang lebih berupa pembangunan ipal comunal dan peningkatan ruangan klinik Lapas Tebingtinggi.

Permintaan itu disampaikan Pahala Sitorus yang juga Ketua Komisi 3 DPRD Tebingtinggi ketika mendampingi Kalapas Tebingtinggi Theo Purba, menerima kunjungan tim Direktorat Jenderal Pemasrakatan Kementerian Hukum dan HAM, Rabu (27/3). Turut juga hadir anggota DPRD Tebingtinggi Omryn Silalahi.

Tim Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM yang datang berkunjung dalam rangka meninjau pelayanan kesehatan khususnya terkait tuberklosis antara lain, Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Yuspahruddin,
Kasubdit Perawatan Khusus Dan Rehabilitasi Hery Azhari, Kasi Perawatan Pencegahan Penyakit Menular
Dr. Hetty Widiastuti, Program Manager UNODC Ade Aulia, serta Tim Kanwil Kemenkumham Sumut Kasubid Perawatan Hialmar Purba.

Sementara Kalapas Tebingtinggi Theo Purba mengatakan kedatangan tim untuk meninjau peyanan kesehatan khususnya tuberkulosis bagi warga binaan.

Diakuinya, Lapas Tebingtinggi yang bekerjasama dengan Puskesmas Rambung, hanya memiliki anggaran pelayanan kesehatan Rp 60 juta dan tahun sebelumnya Rp 50 juta.

“Dengan anggaran yang minim ini, kita berupaya semaksimalnya memberikan pelayanan kesehatan kepada warga binaan dan tahanan titipan yang saat ini jumlahnya mencapai 1.620 orang,” jelas Purba sembari mengharapkan dukungan Pemko Tebingtinggi untuk membantu pelayanan kesehatan.

Laporan : red

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed