TEBINGTINGGI (MS) – Salah seorang tokoh agama di Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Ustad Burhanuddin Faisal, secara pribadi menolak adanya gerakan people power dan ia menghimbau kepada warga di seluruh nusantara khususnya di Kota Tebingtinggi agar tetap bersatu jangan sampai ikut dalam gerakan peopel power yang dapat merusak diri – sendiri.
Ustad Burhanuddin Faisal menyampaikan himbauan ini dalam pertemuan dengan tokoh agama di kediamannya, Jalan Taman Bahagia Kel. Tanjung Marulak Hilir Kec. Rambutan Kota Tebingtinggi, tadi malam, Senin (20/5).
Gerakan people power harus ditolak dan masyarakat harus kembali bersatu. Pelaksanaan Pemilu 2019 sudah berjalan dengan baik dan demokratis. “Jika ada yang kurang senang dan tidak menerina hasil Pemilu, sebaiknya ditempuh secara konstitusi melalui jalur hukum, tidak dengan cara membuat gerakan people power.
Pemilu telah selesai, sebaiknya masyarakat kembali bersatu, jangan lagi gontok – gontokan. Sebagaimana telah disepakati mulai tahap awal sampai penghitungan suara, pelaksanaan Pemilu sudah berjalan dengan baik. Kini saatnya masyarakat harus kembali bersatu.
Sebagaimana tertulis dalam firman Allah, surat Ali Imron ayat 26, kekuasaan itu merupakan hak yang diberikan Allah dan jika Allah berkehendak, kekuasaan itu juga akan dapat dicabut Allah. Allah akan memuliakan siapa yang dikenhendaki dan Allah juga akan menghina siapapun yang dikehendakinya.
Oleh sebab itu, masyarakat dihimbau agar menerima hasil Pemilu serentak tahun 2019 dan yang tidak puas dapat melalui jalur konstitusi sesuai yang berlaku di NKRI. Dengan demikian NKRI tetap aman dan damai serta tidak perlu ikut – ikutan dengan gerakan people power.
Laporan : red