TEBINGTINGGI (MS) – Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, mengapresiasi dukungan dari generasi muda, khususnya mahasiswa di bawah naungan Pimpinan Cabang Himpunan Mahasiswa Al Washliyah PC HIMMAH Kota Tebingtinggi, terkait eks Gedung Akademi Kebidanan Pemerintah Kota Tebingtinggi, dialihkan untuk Gedung Universitas Islam Negeri UIN Sumatera Utara, pada Kamis, (4/2) bertempat di ruang kerja Walikota, Gedung Balai Kota Tebingtinggi.
“Apresiasi kami, Pemerintah Kota Tebingtinggi atas dukungan dari PC HIMMAH Kota Tebingtinggi terkait hibah gedung eks Akbid ini, yang akan dialihkan sebagai Gedung Universitas islam Negeri UIN Sumatera Utara.
Semua tahap pengalihan telah dilakukan sesuai prosedur dan aturan Undang – undang yang berlaku, hanya menunggu pengesahan DPRD Kota,” ungkap Walikota.
“Ini merupakan pendorong semangat, moriil untuk kami, Pemerintah kota Tebingtinggi, agar semakin lebih giat dalam membangun dan memajukan kota yang kita cintai ini dan harapan saya agar organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan dapat menjadi pelopor penegakan aturan,” ucap Walikota.
Pada kesempatan tersebut, Walikota juga mengharapkan mahasiswa dan pemuda agar menjadi contoh di tengah – tengah masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19. “Salah satunya senantiasa memakai masker saat beraktifitas sebagai upaya efektif mencegah penularan virus Corona.
Kepada Walikota Tebingtinggi, Pimpinan PC HIMMAH Kota Tebingtinggi, J. Meidianda mengatakan, pihaknya memiliki pandangan tersendiri terkait hibah aset tersebut, bahwa PC HIMMAH Kota Tebingtinggi menyatakan langsung dukungannya dan meminta Pemerintah Kota Tebingtinggi segera melakukan proses hibah tersebut sesuai peraturan yang berlaku.
Pria yang sedang menempuh pendidikan pasca-Sarjana di UIN Sumatera Utara ini berkomentar bahwa, hal tersebut adalah terobosan dari Pemerintah Kota Tebingtinggi yang harus tetap di dukung untuk meningkatkan kualitas SDM di Kota Tebingtinggi dalam bidang pendidikan.
“Saya atas nama pengurus HIMMAH menyampaikan bahwa akan banyak manfaat yang hadir di Kota Tebingtinggi jika pihak UIN SU segera membuka kampusnya di Kota Tebingtinggi” ucap Pimpinan PC HIMMAH.
“Aset yang di hibahkan juga untuk Negara yang dalam hal ini adalah UIN SU di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia dan bukan ke pihak swasta sehingga tidak ada yang harus di khawatirkan, hadirnya kampus negeri di Kota Tebingtinggi juga menguntungkan anak – anak Tebingtinggi yang ingin berkuliah di kampus negeri namun terkendala biaya akomodasi jadi ketika Pemerintah Tebingtinggi mewujudkan visi dan misi Kota Tebingtinggi meningkatkan kualitas pendidikan, dan membangun kota jasa, terlebih dalam sektor pendidikan serta berdampak pada sektor perekonomian maka HIMMAH siap mendukungnya” tambahnya.
“Aset tersebut merupakan bekas tempat pendidikan dan dimanfaatkan juga untuk pendidikan jadi ini merupakan kesempatan yang harus segera diaminkan, sehingga pihak UINSU tidak melirik Kabupaten dan Kota lain untuk membangun kampusnya, kalau kita membangun kampus sendiri bagaimana mungkin bisa, karena kita tidak didukung lahan yang luasnya hampir sekitar 20 hektar.
Mustahil hal tersebut dilakukan, ini adalah kesempatan emas yang harus kita syukuri, maka HIMMAH melalui kesempatan ini sangat berharap kepada DPRD Kota Tebingtinggi untuk menyetujui hibah tersebut,” tutup Pimpinan PC HIMMAH.
Sebelumnya diketahui, mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat bahwa pendidikan tinggi termasuk sekolah kebidanan menjadi urusan Pemerintah Pusat dan bukan Pemerintah Daerah lagi maka supaya tetap ada Pendidikan Tinggi Negeri di Kota Tebingtinggi kemudian Pemko Tebingtinggi mengusulkan pembangunan Cabang Pendidikan Tinggi ke beberapa Kementerian dan kemudian Kemenag yang menerima usulan tersebut untuk membangun cabang di Kota Tebingtinggi kepada Kemenag melalui UINSU dengan catatan hibah aset Pemko Tebingtinggi bekas akbid tersebut kepada Kemenag melalui UINSU dan kemudian menjadi bagian dari pengelolaan Kemenag dan UINSU.
Laporan : napit