TEBINGTINGGI (MS) – Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM mengatakan pendapatan yang diajukan pada APBD TA 2021 sebesar Rp 738.068.692.00. Sedangkan untuk belanja Rp 771.770.626.832, sehingga mengalami defisit Rp 33.701.934.832.
Hal ini disampaikan Walikota pada sidang paripurna penyampaian nota pengantar Ranperda tentang APBD Kota Tebingtinggi tahun 2021 dan pembahasan 7 Ranperda eksekutif serta pengesahan Propemperda Kota Tebingtinggi Tahun 2021, Senin (16/11/2020) di ruang rapat paripurna DPRD.
Disebutkan, pendapatan yang ditargetkan pada TA 2021 Rp 738.068.962.000, bersumber dari PAD Rp 115.303.213.000, Pendapatan transfer Rp 602.505.379.000 dan lain – lain pendapatan daerah yang sah Rp 20.265.100.000.
Sedangkan belanja daerah Rp 771.770.626.832 akan dipergunakan untuk belanja operasional Rp 308.439.941, belanja modal Rp 426.114.484.728, belanja tidak terduga Rp 15.000.000 dan pengeluaran pembiayaan Rp 22.221.201.000.
“Jika dilihat dari pendapatan dan belanja maka terjadi defisit Rp 33.701.934.832. Namun lanjutnya, PAD TA 2021 sebesar Rp 137.143.258.000, jika dibandingkan dengan PAD TA 2020 mengalami kenaikan 22,82%,” jelas Umar Zunaidi.
Dari uraian tersebut kata Walikota, dapat diketahui permasalahan yang mendasar dalam pendapatan daerah pada hakekatnya sangat terkait dengan pendapatan per kapita dari masyarakat Kota Tebingtinggi dimana belum seluruhnya masyarakat membayarkan kontribusi terhadap sektor pendapatan dimaksud. Permasalahan lainnya juga tidak terlepas dari asumsi makro, seperti produk domestik regional bruto (PDRB) pertumbuhan ekonomi laju inflasi dan peningkatan iklim investasi.
Hadir dalam rapat paripurn Itu, Wakil Walikota Ir Oki Doni Siregar, Kajari Tebingtinggi Mustaqpirin SH MH, Kapolres AKBP James P Hutagaol SIK dan Kasdim 0204/DS Mayor Inf Toto.
Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Basyaruddin Nasution dan Azwar juga disampaikan pembahasan 7 Ranperda eksekutif serta pengesahan Propemperda Kota Tebingtinggi Tahun 2021.
Laporan : napit
