TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Waskita Karya di Jalan AMD Kota Tebingtinggi ‘hengkang’ meninggalkan sejumlah permasalahan bagi masyarakat Kota Tebingtinggi. Terungkap, aset kantor maupun bahan besi untuk pembangunan jalan tol diduga dijual ke Aseng botot.
Hal ini diketahui saat wakil Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih SE melalukan sidak ke kantor Waskita Karya di Jalan AMD Kelurahan Bulian Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi, Selasa (15/03/2022).
Saat melakukan sidak yang diikuti sejumlah Wartawan, terlihat kantor Waskita Karya sudah melompong dan sebagian kantor sudah rata dengan tanah. Tidak ada pihak Waskita Karya ditemui di lapangan untuk memberikan keterangan.
Namun, di lapangan wakil Ketua DPRD Iman Irdian menemui sejumlah personil Polri dan TNI melakukan penjagaan. Saat petugas ditanyai, tidak ada mereka yang bersedia memberikan keterangan.
Iman Saragih yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tebingtinggi kepada media mengatakan, ada 5 permasalah yang ditinggalkan Waskita Karya zona 1A Tebingtinggi yakni, janji Waskita Karya untuk memperbaiki jalan yang rusak akibay pembangunan jalan tol yakni Jalan Musyawarah, Djuanda dan Letda Sudjono tak kunjung diperbaiki.
Selain itu, Waskita Karya belum menyelesaikan masalah SPTSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), status masalah lahan sewa dengan pihak lain dengan kobtrak 3 tahun dan terakhir, masalah aset bekas bongkaran bangunan kantor, sarana prasarana kantor, serta besi untuk pembangunan jalan tol raib dari kantor dan diduga dijual ke pihal ketiga.
“Kita terima informasi dari masyarakat, besi – besi dan bahan material berupa besi panjanh telah ‘dilego’ ke Aseng Botot di Jalan Ir Djuanada,” sebut Imam Saragih.
Melihat kondisi tersebut, wakil Ketua DPRD Kota Tebingtinggi ini meminta agar aparat penegak hukum (APH) menindak lanjuti masalah ini. “Warga juga sudah ada menyampaikan dumas ke Polres Tebingtinggi,” ungkapnya.
Laporan : napit
